Manipulasi Kata

Manusia tidak akan pernah terlepas dari ‘kata’.

Mungkin memang sudah menjadi kodrat manusia untuk selalu berkomunikasi dengan orang lain. Tidak terbayangkan jika seorang terpaksa hidup sendirian tanpa orang lain atau tanpa komunikasi dengan orang lain.

Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kata dapat dimanipulasi. Kemampuan berkata kata (baca: komunikasi) menjadi sesuatu yang mutlak. Kadang ‘kata’ dapat menjadi komunikasi yang menyesatkan. Kata yang sudah dimanipulasi dapat begitu kuat menutupi kebenaran. Sayangnya manusia kadang begitu dipengaruhi oleh subjek yang berkata kata. Jadi subjek yang bicara pun dapat menjadi salah satu alat untuk memanipulasi kebenaran lewat kata kata.

Iklan iklan selalu menggunakan tokoh tokoh yang sudah dikenal oleh masyarakat. Dan masyarakat termanipulasi oleh kata kata mereka.

Akan tetapi kebenaran pasti akan menampakkan dirinya. Apa yang ditutupi dengan kata semanis apapun pasti akan tercium baunya.

Jadi, manisnya kata, dan siapa yang berkata kata, tidak selalu menjamin kata tersebut benar.

Semoga kita semua terdorong untuk selau mengucap kata yang benar.
Semoga kita semua terdorong untuk mempercayai kebenaran bukan dari seberapa manisnya kata itu, dan juga bukan karena subjek yang mengucapkan kata itu, melainkan terdorong untuk mempercayai kebenaran dari kebenaran itu sendiri.